Selasa, 21 Februari 2012

Kemarahan itu meninggalkan luka

Posted by Fatihatus Syahida 20.58, under | No comments

Suatu hari ada seorang gadis yang suka marah. Setiap hari dia selalu marah. Disentuh sedikit, marah. Ada yang tidak cocok, marah. Ibunya tak tahu lagi bagaimana cara menghadapi anaknya. Lalu suatu hari sang ibu memberinya sebuah tas yang berisi paku. Dan sang ibu berkata pada anaknya bahwa setiap kali ia marah, maka ia harus menancapkan paku itu di pagar.

Pada hari pertama, gadis itu telah menancapkan 37 paku di pagar, itu berarti dia telah marah sebanyak 37 kali pada waktu itu. Beberapa minggu telah berlalu, gadis itu terus belajar untuk mengendalikan amarahnya.

Akhirnya, tibalah suatu hari ketika ia benar-benar tidak marah lagi dan ia sudah tidak lagi menancapkan paku di pagar. Dan dia menceritakan hal itu kepada ibunya, dan ibunya menyarankan agar ia mencabut paku itu dari pagar setiap hari ketika ia tidak marah. Hari terus berlalu, dan akhirnya paku itu telah tercabut semua. Kemudian ia menceritakan hal itu kepada ibunya. Lalu sang ibu menggandeng gadis itu dan membawanya keluar untuk melihat pagar.

Sang ibu berkata, “Kamu telah berhasil, anakku, tapi lihatlah lubang di pagar itu. Pagar itu tidak akan kembali seperti semula. Ketika kamu berkata dengan amarah, maka hal itu akan meninggalkan luka bagi orang lain yang kamu marahi.”

Dikutip dan diterjemahkan  dari bacaan di Buku Detik-Detik Bahasa Inggris dengan sedikit perubahan.

0 komentar:

Posting Komentar